PT CIMB Niaga Auto Finance Tbk (CNAF) mengalami penurunan dalam penyaluran pembiayaan baru yang berbasis syariah pada semester pertama tahun 2024. Penurunan tersebut tercatat sebesar 22%, dari Rp 1,80 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp 1,40 triliun. Namun, jika dilihat dari perspektif aset kelolaan berbasis syariah, CNAF masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 10%, meningkat dari Rp 5,43 triliun pada periode yang sama tahun 2023 menjadi Rp 5,99 triliun di semester I-2024. Ristiawan Suherman, Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance, menyatakan keyakinannya bahwa mereka masih dapat menyalurkan pembiayaan baru berbasis syariah hingga mencapai Rp 3,64 triliun pada akhir tahun 2024. Hingga bulan Juni 2024, penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah di CNAF masih di bawah pembiayaan konvensional sebesar Rp 3,22 triliun atau naik 58% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,03 Triliun. Saat ini, CNAF sedang menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan segmen syariah, termasuk pengembangan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. CNAF juga akan meningkatkan penetrasi pembiayaan syariah dan pengembangan produk refinancing syariah. Menyadari bahwa Indonesia memiliki populasi umat Muslim terbesar, CNAF melihat peluang bisnis yang besar dalam pembiayaan syariah, baik di Indonesia maupun di CNAF sendiri.
404
Realisasikan Peningkatan Ekosistem Kopi Nusantara di Kabupaten Temanggung
Menko Ekonomi Airlangga: Masyarakat Optimis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi