JAKARTA. Di era digital, beberapa perusahaan pembiayaan atau multifinance menganggap pentingnya keberadaan kantor cabang di tengah masyarakat sehingga perlu untuk memperluas jaringan kantor fisik guna meningkatkan pelayanan. Salah satunya PT BNI Multifinance (BNIF) menyatakan akan tetap menambah jaringan kantor fisik meskipun dalam era digitalisasi yang semakin pesat. Menurut Direktur Bisnis BNI Finance Albertus Henditrianto, model bisnis mereka terkait dengan dealer mobil sehingga tidak cukup hanya mengandalkan platform digital. Pada sisa tahun ini, BNI juga akan membuka 2 kantor fisik baru. Dalam hal anggaran, Hendi menyatakan bahwa BNIF akan mengalokasikan Rp 800 juta untuk setiap kantor cabang. Hendi menjelaskan bahwa penting untuk tetap membuka cabang karena bisnis mereka terkait dengan dealer mobil di setiap daerah. Dia juga menyebutkan rencana untuk menambah 2 kantor cabang lagi pada pertengahan tahun. Informasi terbaru menunjukkan bahwa pada tahun lalu, BNIF hanya memiliki 30 kantor pemasaran di seluruh Indonesia. Namun, saat ini jumlahnya telah berkembang menjadi 50 kantor cabang pemasaran hingga Mei 2024. PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga berencana untuk menambah jumlah kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Menurut Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja, meskipun teknologi digital terus berkembang, namun aktivitas fisik masih tetap diperlukan. "Kami berencana membuka 11 kantor cabang baru hingga tahun 2024. Meskipun kami sedang fokus pada digitalisasi, namun pembiayaan melalui kantor cabang masih lebih dominan daripada melalui kanal digital," ujar Stanley kepada Kontan.co.id. Hingga bulan Mei 2024, MUF telah memiliki total 162 kantor cabang, dengan jumlah terbanyak berada di wilayah Sumatra sebesar 27,8%. Selain itu, belanja modal yang dikeluarkan untuk pembukaan cabang baru pada periode Januari-Maret 2024 mencapai lebih dari Rp 10 miliar. Sementara itu, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyatakan fokusnya saat ini bukan pada penambahan kantor cabang, melainkan pada optimalisasi kantor cabang yang telah ada. Jumlah kantor cabang CNAF tetap 34 hingga Mei 2024, tersebar di seluruh Indonesia. Terdapat 20 kantor cabang di Pulau Jawa, mencakup Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Ristiawan Suherman, Direktur CNAF, menjelaskan bahwa perusahaan memanfaatkan Bank CIMB Niaga sebagai titik kontak pelanggan untuk meningkatkan kinerja kantor cabang yang sudah ada. PT BFI Finance Indonesia Tbk belum memiliki rencana untuk membuka kantor cabang baru. Menurut Kepala Komunikasi Perusahaan, Dian Ariffahmi, perusahaan akan lebih berfokus pada pengembangan digitalisasi guna meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Dalam penjelasan selanjutnya, Dian mengungkapkan bahwa hingga Maret 2024, BFI Finance memiliki sebanyak 270 kantor cabang dan gerai yang melayani konsumen dan masyarakat umum di berbagai daerah di Indonesia, kecuali Aceh.
404
Realisasikan Peningkatan Ekosistem Kopi Nusantara di Kabupaten Temanggung
Menko Ekonomi Airlangga: Masyarakat Optimis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi