Permata Bank, melalui inisiatif Permata Hati, dengan bangga mengumumkan bahwa 170 siswa telah berhasil lulus sebagai Duta Menabung 2024 dari program Permata Bankir Cilik. Program ini merupakan bagian dari upaya Corporate Social Responsibility (CSR) dan Sustainability for Social Impact yang dilakukan oleh Permata Bank dan Permata Hati, dengan fokus pada peningkatan literasi serta inklusi keuangan, serta kesadaran lingkungan di kalangan anak-anak Indonesia. Dengan tema ‘Generasi Berkarakter yang Cerdas Finansial Serta Menyayangi Bumi’, program Permata Bankir Cilik memberikan pelatihan intensif selama tiga bulan mengenai keuangan, kepemimpinan, dan kesadaran lingkungan kepada ratusan anak dari 17 Sekolah Dasar di seluruh Indonesia. Inisiatif ini didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Berdasarkan data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2024, generasi muda berusia 15-17 tahun termasuk dalam kelompok dengan indeks literasi keuangan terendah. Menanggapi tantangan ini, program Permata Bankir Cilik diharapkan dapat menjangkau anak-anak sejak usia sekolah dasar untuk membangun fondasi literasi keuangan yang kokoh sejak dini. Dhien Tjahajani, Direktur Kepatuhan Permata Bank, menyatakan, “Selama satu dekade pelaksanaan program ini, tahun ini Permata Bankir Cilik bertujuan untuk mencetak Duta Menabung yang sekaligus merupakan generasi berkarakter yang cerdas finansial dan peduli terhadap lingkungan.” Program Permata Bankir Cilik 2024 merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung inisiatif Bank Indonesia, yaitu "Ayo Menabung", serta Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dan Bulan Inklusi Keuangan yang diadakan pada bulan Oktober oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kami berharap anak-anak yang lulus dari Permata Bankir Cilik dapat menjadi teladan bagi teman-teman sebayanya dalam menyebarkan semangat menabung sejak usia dini. Mereka juga diharapkan dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai literasi keuangan dan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Program Permata Bankir Cilik telah beradaptasi dengan penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar, yang menekankan pembelajaran berbasis proyek dan pengembangan kemampuan literasi dasar. Selain memperkuat literasi, program ini juga berfokus pada pengembangan karakter siswa melalui penanaman nilai-nilai keberanian, kreativitas, dan jiwa kepemimpinan. Pada tahun ini, Permata Bankir Cilik memperkaya materi dengan topik yang berkaitan dengan isu lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan. Bekerja sama dengan PiBo, platform literasi anak dan pelopor perpustakaan digital anak di Indonesia, Permata Hati merancang kurikulum yang komprehensif dan interaktif untuk Duta Menabung. Pendekatan ini memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Selain literasi keuangan, kami berharap mereka dapat responsif dan aktif dalam menjalani gaya hidup ramah lingkungan serta menjaga kelestarian bumi sejak dini, seperti yang disampaikan oleh Dhien. Sebagai bagian dari materi pembelajaran, peserta program Permata Bankir Cilik diberikan berbagai tugas yang disajikan dengan cara yang menarik. Tugas-tugas tersebut meliputi kompetisi membaca buku digital (Parade Baca), penyusunan Jurnal Keuangan untuk pencatatan keuangan harian, serta Jurnal Hidup Hijau yang berfungsi sebagai catatan aktivitas gaya hidup berkelanjutan. Peserta juga dilibatkan dalam Kuis Bankir Cilik untuk menilai pemahaman mereka mengenai materi literasi keuangan yang telah diajarkan, serta menyelesaikan Karya Proyek Akhir secara kelompok di akhir sesi pelatihan. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya diajarkan tentang pentingnya menabung, tetapi juga dibimbing untuk memahami prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang efektif. Edwin Nurhadi, Direktur Inklusi Keuangan di Otoritas Jasa Keuangan, menyatakan bahwa edukasi literasi keuangan sejak usia dini merupakan langkah krusial dalam membangun masyarakat yang cerdas dan bijak dalam pengelolaan keuangan. Ia menambahkan bahwa program seperti Permata Bankir Cilik sangat mendukung upaya OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, dan oleh karena itu, Permata Bank layak mendapatkan apresiasi atas kontribusinya dalam menciptakan generasi muda yang melek finansial. Selain mendukung program ‘Ayo Menabung’ dari Bank Indonesia, GENCARKAN, dan Bulan Inklusi Keuangan, program Permata Bankir Cilik juga diakui sebagai inisiatif yang mendukung program KEJAR (Satu Rekening, Satu Pelajar) yang diinisiasi oleh OJK. Nita Ariastuti Muelgini, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, menegaskan bahwa program Permata Bankir Cilik tidak hanya berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan sejak dini, tetapi juga sejalan dengan komitmen Bank Indonesia untuk membudayakan kebiasaan menabung di kalangan anak-anak melalui program Ayo Menabung. Ia berharap inisiatif ini dapat membentuk generasi muda yang lebih disiplin dalam mengelola keuangan dan menanamkan kesadaran akan pentingnya stabilitas finansial sejak usia dini. Program Permata Bankir Cilik tidak hanya memberikan pelatihan kepada siswa, tetapi juga melibatkan para guru untuk mengikuti pelatihan khusus. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan guru dengan pendekatan inovatif dalam pengajaran literasi keuangan. Dengan peran guru sebagai agen perubahan, diharapkan dampak dari program ini dapat meluas, sehingga lebih banyak siswa yang dapat merasakan manfaatnya di masa depan. Sebagai bagian dari inisiatif Permata Hati, yang merupakan program CSR dan keberlanjutan untuk dampak sosial, Permata Bankir Cilik merupakan kontribusi nyata dari Bank dalam meningkatkan edukasi literasi keuangan dan pelestarian lingkungan bagi generasi muda. Inisiatif ini sejalan dengan aspirasi Bank untuk mengedepankan semangat "Growing Together", menjadikan Bank sebagai lembaga keuangan lokal dengan visi regional dan jaringan global.
404
Realisasikan Peningkatan Ekosistem Kopi Nusantara di Kabupaten Temanggung
Menko Ekonomi Airlangga: Masyarakat Optimis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi