Unit pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Politeknik APP Jakarta, telah menerima kunjungan dari peserta belajar yang merupakan delegasi Kementerian Pendidikan Timor Leste. Dalam kesempatan ini, Politeknik APP Jakarta memperkenalkan inovasi dalam digitalisasi serta penerapan teknologi logistik 4.0 melalui fasilitas Smart Factory dan Smart Warehouse yang dimiliki oleh institusi tersebut. "Kementerian Perindustrian memiliki unit pendidikan vokasi industri yang terdiri dari politeknik, akademi komunitas, dan SMK, masing-masing dengan spesialisasi untuk mempersiapkan lulusan yang kompeten di berbagai sektor industri. Untuk sektor logistik, Politeknik APP Jakarta menawarkan program studi yang relevan," ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSMI) Masrokhan dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (13/8). Kunjungan ini bertujuan untuk mendalami lebih lanjut mengenai Sistem Manajemen Gudang, digitalisasi gudang, serta aspek logistik lainnya. Delegasi dari Timor Leste juga diberikan kesempatan untuk memahami secara langsung melalui praktik penggunaan aplikasi SAP Business One, yang memiliki berbagai fungsi untuk mengelola semua aspek logistik. Politeknik APP Jakarta telah mengimplementasikan pembelajaran mengenai Warehouse Management System melalui Smart Factory yang dimiliki oleh politeknik tersebut. Smart Factory ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang lingkungan kerja di sektor logistik dan pergudangan. Konsep Smart Warehouse berfungsi sebagai alat pembelajaran dalam industri 4.0 di sektor ini, sehingga mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dengan teknologi 4.0 sesuai dengan visi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. "Smart Factory yang dilengkapi dengan Smart Warehouse ini mendukung pembelajaran mengenai penyimpanan bahan baku, pengendalian kualitas bahan baku, proses produksi, penyimpanan produk, manajemen energi, hingga pengelolaan limbah. Smart Warehouse ini juga dilengkapi dengan Product Validation Barcode yang dapat menunjukkan keaslian produk," ungkap Direktur Politeknik APP Jakarta, A.R. Arie Wicaksono, saat menyambut delegasi dari Timor Leste. Arie berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru mengenai digitalisasi logistik dan dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan logistik di Timor Leste, serta menjadi platform untuk bertukar pengetahuan mengenai kondisi logistik di kedua negara. Ia juga berharap kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama dan kolaborasi di bidang pendidikan antarnegara. Diharapkan bahwa pengetahuan teori dan praktik yang diperoleh dalam pelatihan singkat ini, yang diselenggarakan untuk Kementerian Pendidikan Timor Leste pada divisi logistik, dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan logistik di Timor Leste, khususnya dalam sistem manajemen gudang (Warehouse Management System/WMS) di negara tersebut. Dalam sektor logistik, Politeknik APP Jakarta menawarkan program studi D-III Manajemen Logistik Industri Elektronika. Selain itu, terdapat juga program studi D-III Perdagangan Internasional untuk Wilayah ASEAN dan RRT serta D-III Manajemen Pemasaran Industri Elektronika. Politeknik APP Jakarta berkomitmen untuk memperkuat pendidikan vokasi industri sebagai model pendidikan berbasis kompetensi yang terhubung dan sesuai dengan kebutuhan industri. Institusi ini juga menerapkan sistem pendidikan dual, di mana proses pembelajaran berlangsung selama empat semester di kampus dan dua semester di industri melalui program magang. Sejak didirikan pada tahun 1958, Politeknik APP Jakarta telah melahirkan sekitar 16.960 lulusan yang kini berkarir di berbagai bidang dan sektor, serta aktif dalam melakukan riset dan inovasi terapan di bidang industri, serta pengabdian kepada masyarakat industri.
404
MIND ID dan Dedikasi terhadap Transformasi Inovasi Sosial demi Keberlanjutan
IPC TPK Mendapatkan Penghargaan di Ajang Internasional LACP Awards 2024