Menteri PANRB Memberikan Penghargaan Kepada Kantor Perwakilan RI Yang Telah Menjadi Pusat Layanan Perlindungan Bagi WNI

Senin, 03 Jun 2024

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi terhadap berbagai upaya Kementerian Luar Negeri dalam memberikan perlindungan bagi WNI di luar negeri. Anas mendukung peran kantor perwakilan RI sebagai penghubung dalam memberikan layanan terkait perlindungan WNI. Kantor perwakilan RI harus terus menjadi pusat dalam mengkoordinasikan seluruh layanan yang berkaitan dengan perlindungan WNI di luar negeri. Menteri Anas juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala untuk kantor perwakilan RI.

Evaluasi sangat penting agar apa yang sudah baik saat ini dapat terus ditingkatkan guna meningkatkan kepuasan masyarakat. Menteri Anas mendukung Kantor Perwakilan RI di luar negeri dalam menerapkan digitalisasi secara bertahap untuk mewujudkan pelayanan publik yang terintegrasi. Pelayanan publik terintegrasi adalah konsep terbaru yang memudahkan pengguna layanan dalam hal aksesibilitas dan kecepatan.

Untuk menciptakan layanan yang sangat baik bagi masyarakat, Menteri Anas menyatakan bahwa setiap kebijakan yang ada harus dievaluasi secara rutin dan berkala. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah, menciptakan keadilan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.

Pelayanan publik merupakan pintu gerbang kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Kami harus menjadi representasi yang aman dan dapat dipercaya bagi WNI di luar negeri dalam menjalankan berbagai aktivitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tambahnya.

Selain itu, Menteri Anas juga menjelaskan tentang skema pengelolaan pengaduan terintegrasi yang telah diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Pengelolaan pengaduan ini menjadi catatan bersama setiap tahunnya karena melibatkan kerja sama lintas sektor. Data ini juga dapat digunakan dalam proses perumusan kebijakan dan pelayanan publik di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri.

Untuk informasi tambahan, saat ini Indonesia memiliki 132 Perwakilan Republik Indonesia. Terdiri dari 95 Perwakilan Diplomatik dan 34 Perwakilan Konsuler yang tersebar di berbagai negara di seluruh dunia, serta 3 perwakilan tetap di New York, Jenewa, dan Jakarta. Selain itu, terdapat 219 Pejabat Perbantuan Teknis dan 107 Pejabat Penugasan Pertahanan dari 16 instansi pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Anas memberikan arahan terkait isu-isu strategis terkait pelayanan publik di Kementerian Luar Negeri. Salah satunya adalah perlunya Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik Mandiri di seluruh Perwakilan RI agar memiliki pemahaman yang sama mengenai implementasi kebijakan pelayanan publik. Selain itu, terdapat 7 inovasi pelayanan publik Kementerian Luar Negeri yang telah meraih penghargaan TOP Inovasi dari Kementerian PANRB sejak tahun 2014 hingga 2023, yang didominasi oleh layanan WNI di luar negeri.

Kemudian, yang ketiga, terkait dengan aduan terbanyak melalui aplikasi LAPOR! yang berkaitan dengan pelindungan WNI di luar negeri, lambatnya pelayanan kekonsuleran, dan masalah keimigrasian. Terakhir, Menteri Anas menyarankan untuk mengatur kolaborasi layanan keimigrasian dan pelindungan WNI di luar negeri bersama Kementerian Hukum dan HAM melalui standar pelayanan yang jelas dan terukur.

Selain mendorong peningkatan layanan publik, dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Anas juga menyampaikan pesan dan arahan Presiden terkait birokrasi berdampak, serta langkah untuk memangkas proses bisnis agar pelayanan lebih baik. Selain itu, mantan Kepala LKPP juga mendorong agar digitalisasi ke depan bisa menjadi instrumen dan bukan aplikasi, serta menginteroperabilitaskan aplikasi dan data.

"Saya telah melihat pelayanan publik yang ada di kantor kedutaan ini. Dan saya melihat sangat bagus. Dan semoga ini berdampak. Dan kami senang tadi ada keluhan, masukan dari para diplomat di Kawasan Eropa ini yang nanti segera akan kami tindaklanjuti dan saya teruskan kepada instansi pembina masing-masing," ungkapnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI di London Desra Percaya yang menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah sebagai masukan untuk kantor Perwakilan RI di berbagai belahan dunia dalam meningkatkan pelayanannya.

"Suatu kehormatan bagi kami tidak hanya KBRI London, tetapi juga perwakilan Republik Indonesia di kawasan Eropa yang mendapatkan arahan dan update langsung dari Bapak Menteri dan tentu saja tadi juga merupakan kesempatan yang sangat baik sekali menerima pertanyaan dan bahkan usulan," pungkasnya.



Berikan komentar

Komentar