Kementerian PANRB Mendorong Sumatra Utara Untuk Meningkatkan Pembinaan Inovasi Dalam Pelayanan Publik

Selasa, 04 Jun 2024

Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Ajib Rakhmawanto, menekankan pentingnya peningkatan pembinaan inovasi di Provinsi Sumatra Utara. Dengan adanya Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) sejak tahun 2022, pemerintah kabupaten dan kota di Sumatra Utara juga telah mengadakan kompetisi inovasi di wilayahnya.

"Ini adalah langkah positif yang menunjukkan keseriusan pimpinan daerah dalam menciptakan lingkungan inovatif. Kami berharap seluruh kabupaten dan kota di Sumatra Utara dapat berperan aktif dalam JIPP dan bahkan mengadakan kompetisi inovasi di daerah masing-masing," ujar Ajib dalam Coaching Clinic Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik di Provinsi Sumatra Utara, pada hari Senin (03/06).

Ajib menegaskan bahwa pembinaan inovasi pelayanan publik memiliki tiga fokus utama, yaitu penciptaan, pengembangan, dan pelembagaan. Hal ini diatur dalam PermenPANRB No. 91/2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik. Dalam hal penciptaan, Kementerian PANRB telah mengadakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari tahun 2014 hingga 2023.

Dalam hal pengembangan inovasi, kami mendorong replikasi inovasi pelayanan publik. Replikasi inovasi ini memungkinkan penciptaan inovasi dengan meniru inovasi dari instansi lain yang kemudian dapat disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing," tambah Ajib.

Pelembagaan juga merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Ajib menyampaikan bahwa perumusan kebijakan, dukungan anggaran untuk program inovasi, dan peningkatan inovasi dalam perjanjian kinerja, menjadi hal yang krusial untuk keberlanjutan inovasi di masa depan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara Arief S. Trinugroho menegaskan pentingnya komitmen bersama di wilayah provinsi, kabupaten, dan kota di Sumatra Utara terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik, terutama dalam hal berinovasi. Komitmen ini diperlukan agar tercipta inovasi untuk menyelesaikan permasalahan terkait pelayanan publik yang ada serta untuk menjaga keberlanjutannya.

Arief juga menekankan bahwa inovasi tidak selalu berarti membangun sebuah aplikasi. "Inovasi bukan hanya tentang menciptakan aplikasi baru, tetapi juga tentang bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik," ungkap Arief.

Dalam kegiatan Coaching Clinic ini, dilakukan diskusi mengenai praktik terbaik dalam penyelenggaraan inovasi pelayanan publik. Salah satu contoh inovasi yang dibahas dalam diskusi ini berasal dari Kabupaten Deli Serdang, yaitu inovasi "Demi Sepeda Bagus: Sebuah Model Layanan Publik Berkebutuhan Khusus melalui PKBM, Inklusi Sosial, Pendidikan Keluarga, Kolaborasi Stakeholder, dan Pembelajaran Berdiferensiasi". Inovasi yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang ini termasuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Augus Sitorus, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Provinsi Sumatra Utara Desni Maharani Saragih, dan perwakilan Bagian Organisasi serta Bappelitbangda dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Utara.



Berikan komentar

Komentar