Dalam menghadapi tantangan global dan dinamika geopolitik, Indonesia kini berupaya mencapai kemandirian energi dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraannya yang pertama. Komitmen ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi ketergantungan pada energi impor, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional. Untuk mendukung visi tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertekad untuk mendorong sektor industri manufaktur agar lebih tangguh dan mampu bersaing di tingkat global. Selain itu, diharapkan industri juga dapat berkontribusi terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pemanfaatan inovasi teknologi dan sumber daya nasional secara efisien. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi, yang menekankan bahwa sektor industri tidak hanya berfungsi sebagai pilar perekonomian nasional, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kementerian Perindustrian telah mengambil langkah konkret dengan menandatangani Nota Kesepahaman antara BSKJI dan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mencapai target Net Zero Emission di sektor industri sebagai tujuan jangka panjang,” jelas Andi dalam kunjungan kerjanya di PLN Indonesia Power Jabar 2 Pelabuhan Ratu, Senin (28/10). Ruang lingkup kerja sama ini mencakup pemantauan dan pengendalian dampak lingkungan yang telah disepakati, penerapan kebijakan industri hijau, sinergi, serta objektivitas dalam pelaksanaan pemantauan lingkungan, dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya industri untuk mendukung operasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Oleh karena itu, diperlukan peran aktif dan inovasi dalam layanan jasa yang mendukung transformasi menuju industri hijau,” tutup Andi. Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang, sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bawah BSKJI, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan layanan inovatif dan aplikatif untuk mendukung industri serta masyarakat dalam memenuhi regulasi dan mengurangi dampak lingkungan. Andi juga menyampaikan bahwa BBSPJPPI telah mengembangkan keahlian dalam pemantauan emisi berkelanjutan melalui pelaksanaan audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS) di berbagai sektor industri. Tujuan dari audit CEMS ini adalah untuk meningkatkan kompetensi layanan dalam memenuhi kebutuhan industri sesuai dengan regulasi PermenLHK No 13 Tahun 2021, khususnya dalam pelaksanaan Relative Accuracy Test Audit (RATA), Cylinder Gas Audit (CGA), dan Response Correlation Audit (RCA). Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBSPJPPI Semarang, Sidik Herman, menegaskan kesiapan pihaknya untuk berkontribusi dalam mencapai kemandirian energi sesuai dengan arahan Presiden, dengan memanfaatkan kompetensi yang dimiliki dan terus berinovasi untuk mendukung tujuan tersebut. Salah satu inovasi yang telah dilakukan oleh BBSPJPPI Semarang adalah pengembangan layanan audit CEMS. Sebagai salah satu layanan utama BBSPJPPI, Audit CEMS dilaksanakan untuk sepuluh sektor industri yang diwajibkan, termasuk peleburan besi dan baja, pulp dan kertas, rayon, carbon black, migas, pertambangan, pengolahan sampah secara termal, semen, pembangkit listrik tenaga termal, serta pupuk dan ammonium nitrat. Sigit menjelaskan bahwa BBSPJPPI juga telah mempersiapkan sumber daya untuk pengembangan inovasi layanan lainnya, seperti layanan jasa inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK), kalibrasi Air Quality Monitoring System (AQMS), dan kalibrasi photometer untuk Hg CEMS. Dalam kunjungan kerja ke PLN Indonesia Power Jabar 2, BBSPJPPI memastikan bahwa pelaksanaan audit RCA (Relative Calibration Audit) sebagai bagian dari audit CEMS dilakukan dengan akurat dan menyeluruh sesuai dengan metode referensi yang telah ditetapkan. Audit RCA yang dilaksanakan oleh BBSPJPPI mengacu pada USEPA Performance Specification 11.
404
MIND ID dan Dedikasi terhadap Transformasi Inovasi Sosial demi Keberlanjutan
IPC TPK Mendapatkan Penghargaan di Ajang Internasional LACP Awards 2024