Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza memberikan apresiasi terhadap komitmen PT Mitsubishi Motors Krama Yudha (MMKI) dalam mematuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pemenuhan TKDN dianggap dapat mendorong pertumbuhan industri komponen lokal, sehingga membuka peluang bagi sektor industri kecil dan menengah (IKM) dalam rantai pasok distribusi. “Pencapaian TKDN tidak hanya berkontribusi pada kemandirian industri otomotif, tetapi juga mendorong perkembangan industri lainnya, termasuk IKM,” ungkap Wamenperin saat menghadiri perayaan produksi 1 juta unit PT MMKI di Cikarang, Jawa Barat, pada hari Jumat (20/12). Wamenperin menambahkan bahwa saat ini PT MMKI merupakan salah satu produsen kendaraan bermotor terbesar di Indonesia. Produksi 1 juta unit ini mencerminkan komitmen perusahaan asal Jepang tersebut untuk terus berinovasi serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas. “Dengan demikian, kita dapat melihat betapa besar kontribusinya terhadap industri otomotif dan perekonomian nasional. Terlebih lagi, komitmen terhadap pemenuhan TKDN yang terus meningkat hingga saat ini,” jelas Wamen Faisol. Secara umum, industri otomotif nasional menunjukkan peningkatan. Sepanjang tahun 2023, industri kendaraan roda empat berhasil memproduksi total 1,39 juta unit, dengan penjualan domestik melebihi 1 juta unit dan ekspor mobil CBU mencapai 500 ribu unit, meningkat sebesar 6,7 persen dibandingkan tahun 2022. Sementara itu, dari Januari hingga November 2024, industri kendaraan roda empat nasional memproduksi total 1,09 juta unit, di mana 784 ribu unit merupakan penjualan wholesale, 428 ribu unit diekspor sebagai CBU, dan 42 ribu unit dalam bentuk CKD. Total penjualan komponen selama periode ini mencapai 143 juta unit. PT MMKI telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung industri nasional dengan melakukan investasi sebesar Rp12,3 triliun dan menciptakan lebih dari 3.600 lapangan kerja, demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian. Takao Kato, Presiden dan CEO Mitsubishi Motors, mengungkapkan bahwa berkat dukungan dari pemerintah Indonesia, para pemasok, dan mitra perusahaan, pusat produksi Mitsubishi di Indonesia telah menjadi pilar utama dalam bisnis perusahaan. "Kendaraan yang diproduksi di sini didistribusikan ke seluruh Indonesia, dan beberapa di antaranya diekspor ke negara lain, termasuk negara-negara ASEAN, sehingga fasilitas ini memiliki peran yang signifikan sebagai lokasi produksi utama di ASEAN. Kami akan terus meluncurkan produk-produk menarik yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi Indonesia," jelasnya. Pusat produksi yang terletak di Kawasan Industri GIIC, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan hasil kerjasama antara Mitsubishi Motors, Mitsubishi Corporation, dan mitra lokal PT Krama Yudha. Pabrik ini mulai beroperasi pada April 2017 dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 160.000 kendaraan. Pada tahun fiskal 2019, kapasitas tersebut ditingkatkan menjadi 220.000 kendaraan, dan produk yang dihasilkan kini telah diekspor ke sekitar 50 negara. “Pencapaian ini menunjukkan penerimaan yang positif terhadap produk-produk MMKI di pasar domestik dan internasional. MMKI berkomitmen untuk menyediakan kendaraan berkualitas tinggi dan andal guna memenuhi harapan serta permintaan pelanggan, sekaligus meningkatkan pemanfaatan fasilitas produksi. Kami juga akan terus memperluas jumlah negara tujuan ekspor,” kata Minoru Saito, Presiden Direktur MMKI.
404
MIND ID dan Dedikasi terhadap Transformasi Inovasi Sosial demi Keberlanjutan
IPC TPK Mendapatkan Penghargaan di Ajang Internasional LACP Awards 2024