Menko Airlangga: Stabilitas Politik Dan Keamanan Merupakan Prasyarat Kemajuan Nasional

Rabu, 15 Mei 2024

Sinergi yang kuat antara pemerintah dan Polri sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan. Pemerintah dan kepolisian telah menjalin kerja sama dalam sejumlah program antara lain Keamanan Siber Nasional, Program Kartu Prakerja, Penguatan Manajemen Penempatan dan Perlindungan PMI, Stabilisasi Harga Pangan, Kejahatan Lintas Batas/Transnasional, Pengawasan Proyek Strategis Nasional (PSN). ). ) dan pengendalian konsumen dan perdagangan orang dalam.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, peran Polri penting untuk mendukung pembangunan perekonomian dalam negeri, memastikan Indonesia stabil, keamanan terjamin dan masyarakat memiliki ruang untuk beraktivitas dengan aman. Hal itu pada intinya disampaikan Menko Airlangga pada Seminar Teknis Fungsi Reserse Kriminal Polri Tahun 2024 yang digelar di Bali, Selasa (15 Mei).

“Stabilitas politik dan keamanan merupakan prasyarat bagi kemajuan negara, dan peran strategis kepolisian negara penting untuk menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, serta mengendalikan pembangunan ekonomi negara,” kata koordinator tersebut. menteri. . Airlangga.

Dalam seminar tersebut, Menko Airlangga memaparkan situasi fundamental perekonomian Tanah Air saat ini yang terus mengalami perbaikan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Di tengah tantangan global yang penuh gejolak, pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan mengalami akselerasi 5.1. . % pada triwulan I tahun 2024. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Malaysia (3,9%), Korea Selatan (3,4%) dan Singapura (2,7%). IMF juga memperkirakan pada tahun 2024-2025 perekonomian Indonesia akan sejalan dengan perkiraan pertumbuhan global dan berada di atas rata-rata negara berkembang.

Selain itu, inflasi terkendali dalam kisaran target 2,5 ± 1% dan kepercayaan investor tetap kuat. Lembaga pemeringkat Moody's, Fitch dan JCR memperkirakan fleksibilitas keuangan Indonesia akan terus didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil, inflasi yang terkendali dalam kisaran targetnya, serta rasio utang pemerintah terhadap PDB yang rendah dan terkendali. Prospek perekonomian yang baik tercermin pada pertumbuhan konsumsi dan investasi. Indeks kepercayaan konsumen tetap optimis, penjualan ritel tumbuh positif, aktivitas manufaktur meningkat dan basis pinjaman meningkat dua digit.

“Dalam situasi ini, pemerintah akan terus memantau dan memitigasi dinamika perekonomian global. Kerja sama akan terus diperkuat di bidang kebijakan keuangan, moneter, dan sektor riil,” kata Menko Airlangga.

Selain itu, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa pemerintah telah merumuskan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan ramah lingkungan dengan menghidupkan kembali mesin ekonomi tradisional, mesin ekonomi baru yang akan berperan sebagai akselerator pertumbuhan di masa depan, dan memperkuat kebijakan yang responsif . fleksibilitas dan pemberdayaan sosial. Indonesia juga menjadi negara Asia ketiga setelah Jepang dan Korea yang memperoleh status Diskusi Komunitas Terbuka dan menjadi anggota penuh OECD, yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian negara di masa depan.

"Pada pertemuan tingkat menteri OECD di Paris dua pekan lalu, 38 negara OECD menerima Indonesia sebagai calon anggota penuh OECD. Indonesia menjadi negara kedua, setelah Argentina, yang diumumkan kemarin." dicapai untuk mendukung keanggotaan berbagai negara di Indonesia di OECD merupakan sebuah langkah besar,” kata Menko Airlangga.

Ini merupakan langkah transformasi perekonomian selanjutnya pasca diberlakukannya UU Cipta Kerja di Indonesia, sehingga reformasi yang dilakukan melalui OECD benar-benar mendukung visi Indonesia emas 2045. Indonesia diminta bersiap semacam memorandum atau mengirimkan proposal sendiri tepat waktu ke forum OECD, adalah sekitar 280 hari.

“Nah, ini tentu saja merupakan perubahan ekonomi dari kebijakan regulasi yang biasa, yang tentunya sangat baik bagi masyarakat dan juga sangat baik bagi tata kelola untuk mendatangkan lebih banyak investasi ke Indonesia,” ujarnya. Menteri Airlangga.



Berikan komentar

Komentar