Foto: ANTARA/Anadolu

Enam Kecelakaan Pesawat Pada Desember 2024 Ini Merupakan Yang Paling Parah

Rabu, 01 Jan 2025

Rekor kelam dalam sejarah penerbangan tercatat pada bulan Desember 2024. Bulan ini menjadi saksi terjadinya jumlah kecelakaan pesawat terbanyak sepanjang tahun 2024. Dalam waktu yang sangat singkat, hanya dalam satu pekan, industri penerbangan dikejutkan oleh enam insiden kecelakaan pesawat yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang.

Serangkaian tragedi ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam terhadap keselamatan penerbangan di seluruh dunia dan mendorong dilakukannya kajian menyeluruh terhadap protokol keamanan yang berlaku. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut adalah enam kecelakaan pesawat yang terjadi pada bulan Desember 2024.

1. Pesawat Britten-Norman BN-2B-26 Islander

Pesawat Britten-Norman BN-2B-26 Islander yang dioperasikan oleh North Coast Aviation mengalami kecelakaan di kawasan hutan di Lembah Sapmanga, Papua Nugini pada tanggal 22 Desember. Pesawat tersebut lepas landas dari Landasan Udara Wasu pada pukul 10.12 waktu setempat dalam sebuah penerbangan sewa yang mengangkut seorang pilot dan empat penumpang.

2. Azerbaijan Airlines

Pesawat Azerbaijan Airlines bertipe Embraer 190 dengan nomor penerbangan J2-8243 lepas landas dari Baku, Ibu Kota Azerbaijan, menuju Grozny, Ibu Kota Chechnya, Rusia. Pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan jatuh di sekitar Kota Aktau, Kazakhstan pada hari Rabu, 25 Desember 2024.

Kecelakaan ini mengakibatkan 38 orang meninggal dunia, sedangkan 28 orang lainnya berhasil selamat. Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang melanda kawasan tersebut, di mana Moskow baru-baru ini melaporkan bahwa mereka telah melakukan tindakan defensif terhadap serangan drone dari Ukraina.

3. Pesawat Jatuh di UEA

Sebuah pesawat ringan milik Jazirah Aviation Club mengalami kecelakaan di perairan dekat Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab (UEA), pada hari Kamis, 26 Desember 2024. Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA) baru saja mengonfirmasi insiden tersebut pada hari Minggu, 29 Desember 2024.

GCAA menginformasikan bahwa baik pilot maupun penumpang pesawat tersebut telah meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Saat ini, proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

4. Jeju Air Flight 7C 2216

Kecelakaan penerbangan kembali terjadi ketika pesawat Jeju Air Flight 7C 2216 mengalami insiden saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Jeollanam-do, Korea Selatan pada hari Minggu, 29 Desember 2024, pukul 09.04 waktu setempat. Menurut laporan dari media Korea Selatan, Yonhap, pesawat tersebut mengangkut total 181 orang, yang terdiri dari 175 penumpang dan enam anggota awak. Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan pesawat yang terjadi di akhir tahun 2024.

5. Air Canada 2259

Sebuah pesawat yang dioperasikan oleh Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada. Insiden ini terjadi setelah pesawat mengalami kerusakan pada roda pendaratan pada malam hari Sabtu (28/12/2024) waktu setempat.

Pesawat baling-baling dengan nomor penerbangan 2259 yang berangkat dari Bandara Internasional St. John's, Kanada, mengalami masalah saat mendarat pada pukul 21.30 waktu setempat, atau pada Minggu (29/12/2024) pukul 08.30 WIB. Saat proses pendaratan, pesawat miring sekitar 20 derajat ke kiri dan terdengar suara keras yang menyerupai bunyi tabrakan ketika sayap pesawat tergelincir di atas aspal, bersamaan dengan mesin yang kemudian menyebabkan terjadinya kebakaran pada mesin pesawat tersebut.

6. KLM Boeing 737-800

Pesawat KLM Royal Dutch Airlines dengan nomor penerbangan KL1204 yang menuju Amsterdam, Belanda, dan berangkat dari Oslo, Norwegia, mengalami kendala tak lama setelah lepas landas, sehingga harus melakukan pendaratan darurat pada hari Minggu (29/12/2024). Pilot mengambil keputusan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Oslo Torp Sandefjord, yang terletak sejauh 110 kilometer dari Oslo.

Namun, ketika melakukan pendaratan darurat, pesawat tersebut meluncur keluar dari landasan pacu dan berhenti di area rumput, diduga disebabkan oleh kegagalan sistem hidrolik. Pesawat yang membawa 176 penumpang dan enam anggota kru tersebut berhasil mendarat dengan selamat tanpa ada korban yang terluka.


Tag:



Berikan komentar

Komentar