ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kementerian Perhubungan Belum Memutuskan Kebijakan Terkait Penurunan Tarif Tiket Pesawat Untuk Lebaran 2025

Jumat, 10 Jan 2025

Pemerintah masih belum mengambil keputusan mengenai kelanjutan kebijakan penurunan tarif angkutan penumpang pesawat udara domestik pada musim Lebaran 2025.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, menyatakan bahwa meskipun banyak aspirasi dan harapan dari masyarakat untuk membuat harga tiket pesawat lebih terjangkau, keputusan resmi terkait hal ini belum ditetapkan.

Pemerintah telah menerima berbagai aspirasi dari masyarakat mengenai harapan agar harga tiket pesawat dapat dijangkau saat Lebaran 2025. Masyarakat menginginkan agar kebijakan penurunan tarif yang diterapkan pada Nataru 2024/2025 dapat diteruskan pada musim Lebaran. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi yang dikeluarkan, demikian disampaikan oleh Budi Rahardjo pada Kamis (9/1).

Selanjutnya, Budi menekankan bahwa pengambilan keputusan untuk menurunkan tarif tiket pesawat bukanlah proses yang sederhana dan memerlukan diskusi yang melibatkan berbagai kementerian, lembaga, serta pelaku industri penerbangan.

Harga tiket pesawat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang rumit dan melibatkan banyak pihak yang memiliki kewenangan.

Apabila terdapat kebijakan untuk menurunkan tarif, hal ini harus melibatkan diskusi yang melibatkan berbagai kementerian, lembaga, serta pelaku industri penerbangan. Kompleksitas faktor yang mempengaruhi harga tiket memerlukan kolaborasi dari banyak pihak, jelasnya.

Di sisi lain, upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat dan kapal laut menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025 terus dilakukan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya harga tiket pesawat yang terjangkau, namun juga menyoroti bahwa perhatian tidak hanya harus diberikan pada sektor penerbangan.

AHY menambahkan bahwa kapal laut merupakan moda transportasi yang sangat penting bagi masyarakat yang tidak dapat mencapai tujuan mereka dengan pesawat.

Beberapa waktu yang lalu, saya juga melakukan kunjungan ke Pelni, karena kami menyadari bahwa banyak masyarakat yang memanfaatkan kapal laut penumpang untuk mencapai lokasi-lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh pesawat dan lebih terjangkau harganya,” ungkap AHY dalam konferensi pers di Kantor Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

AHY menambahkan bahwa upaya untuk menurunkan harga tiket tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, dan ia percaya dapat mengelola pergerakan masyarakat dengan baik selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025, mengingat pemerintah telah berpengalaman dalam menangani pergerakan selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).


Tag:



Berikan komentar

Komentar