Jaringan 5G Standalone (SA) memainkan peran krusial dalam kelancaran siaran langsung perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia yang berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari Sabtu, 17 Agustus. Penyediaan jaringan 5G SA ini dilakukan oleh operator telekomunikasi Telkomsel yang bekerja sama dengan perusahaan teknologi global untuk menerapkan teknologi network slicing, sehingga jaringan dapat berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan. Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta pada hari Minggu, mengungkapkan bahwa mereka akan memperkuat kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi untuk meningkatkan konektivitas di IKN, khususnya melalui jaringan 5G SA. "Kerja sama ini sangat penting dalam penerapan 5G Telkomsel, terutama dalam mengimplementasikan kemampuan 5G Standalone (SA), yang tidak hanya akan menyediakan layanan digital inovatif bagi pelanggan, tetapi juga mendukung pengembangan Smart City di IKN," ujar Indra. Telkomsel memanfaatkan teknologi pemisahan jaringan (network slicing) untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya jaringan dan menyediakan beragam layanan dalam skala besar. Teknologi ini memungkinkan jaringan menjadi lebih adaptif, memisahkan penggunaan data, serta menawarkan konektivitas dengan kualitas yang terjamin. Kemampuan 5G SA yang dipadukan dengan eksposur jaringan, otomatisasi, komputasi tepi, dan pemisahan jaringan (network slicing) telah meningkatkan standar layanan 5G di IKN. Melalui pemisahan jaringan secara menyeluruh pada jaringan 5G SA, penyiar atau pihak yang ditunjuk untuk melakukan siaran langsung dapat memberikan layanan dengan lebih cepat, tingkat keamanan yang tinggi, dan kualitas layanan yang terjamin untuk memenuhi kebutuhan siaran nasional. Telkomsel bekerja sama dengan Ericsson untuk menyediakan jaringan 5G SA pada upacara di IKN kemarin. "Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Ericsson untuk mendukung evolusi 5G Telkomsel. Melalui kolaborasi ini, kami berkomitmen untuk mendukung digitalisasi di Indonesia dan mempercepat visi Indonesia Emas 2045," ujar Krishna Patil, Kepala Ericsson Indonesia, menjelaskan pemanfaatan teknologi 5G terbaru di IKN.
404