Wamenkominfo Mengungkapkan Pentingnya Memperluas Kemitraan Dengan Chevening Dalam Rangka Investasi Talenta Digital Yang Unggul

Jumat, 31 Mei 2024

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menjalin kemitraan dengan Program Beasiswa Chevening Pemerintah Inggris untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor digital.

Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan bahwa penyediaan program beasiswa luar negeri bagi para talenta muda Indonesia merupakan investasi dalam pengembangan talenta digital yang unggul.

“Sejak tahun 2007, ini telah menjadi komitmen dalam investasi di bidang pendidikan. Termasuk memberikan dukungan beasiswa bagi 91 penerima beasiswa untuk belajar di Inggris, dan tujuh di antaranya dibiayai melalui kerja sama Program Chevening,” jelasnya dalam Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Beasiswa Kominfo-Chevening di Kantor Kedutaan Besar Inggris Jakarta Selatan, Kamis (30/05/2024) kemarin.

Wamen Nezar Patria berharap kemitraan tersebut akan menghasilkan kemajuan signifikan dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan program magister di luar negeri.

“Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memperluas cakupan program beasiswa yang telah dimiliki Kominfo. Kami berharap ini akan menjadi salah satu kerja sama dalam meningkatkan talenta digital unggulan di masa depan,” ungkapnya.

Menurut Wamenkominfo, Program Beasiswa Chevening termasuk salah satu beasiswa yang sangat kompetitif.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, melakukan penandatanganan MoU dengan Head of Economic and Digital British Embassy Jakarta, Samuel Hayes.

Menurut Kepala BPSDM Kementerian Kominfo, Program Beasiswa Kominfo-Chevening dirancang untuk mempersiapkan individu dengan keterampilan dan pengetahuan digital yang sangat pesat.

Kami berharap kolaborasi ini akan melahirkan bakat-bakat unggul di bidang digital yang meraih kesuksesan besar dan membawa kehormatan bagi bangsa kita.

Setiap tahun, Beasiswa Kominfo-Chevening akan memberikan peluang kepada lima orang bibit unggul dari Indonesia. Fasilitas pembiayaan mencakup biaya pendidikan termasuk ujian dan tesis, biaya hidup bulanan, hingga biaya perjalanan pesawat ke dan dari negara asal.

Para penerima beasiswa ini tidak hanya akan berkontribusi pada ekosistem digital negara kita, tetapi juga mewakili kekuatan dan potensi sumber daya manusia kita di panggung global.



Berikan komentar

Komentar